BAPPEDA REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menjalani penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2022, Senin-Selasa (30-31/5/2022). Penilaian yang dilakukan luring dan daring ini langsung dipimpin oleh Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’.

Dalam penilaian kali ini Pemkab Rembang mengangkat tema besar Raga Genting atau akronim dari Gerakan Keluarga Cegah Stunting. Program ini sudah mulai dilakukan di Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang.

Wakil Bupati Rembang dalam paparanya menjelaskan Raga Genting merupakan upaya pencegahan dan penanganan stunting berbasis pendekatan dan pendampingan keluarga. “Selain Raga Genting, kita juga sudah melakukan aksi konvergensi yang terintegrasi, Rembug Stunting, Perbub tentang stunting dan aksi lainya,” jelasnya.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Jawa Tengah, Edi Wahyono menjelaskan penilaian ini mencakup pelaksanaan tahun 2021 atas 8 aksi konvergensi penanganan stunting diantaranya; analisa situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, perbup (Peraturan Bupati) tentang peran desa, kader pembangunan manusia (KPM), manajemen data, pengukuran dan publikasi serta review kinerja tahunan.

Penilaian ini diikuti 31 Kabupaten/Kota lokasi prioritas tahun 2021 dan empat kota lokasi perintis 2021 yang sudah ditetapkan sebagai lokus penanggulangan stunting. “Ini merupakan wujud komitmen Provinsi Jawa Tengah dan kota (yang ada di Jateng) untuk penurunan stunting,” katanya.

Ditambahkan, delapan konfergensi ini mengarah pada pengelolaan kegiatan konvergensi stunting yang berguna untuk penanganan stunting lebih cepat dan tepat. Sehingga mampu untuk menuntaskan stunting di Kabupaten/Kota setempat. (MK/SP)

advanced-floating-content-close-btn