Rembang, 8 Juli 2024 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang sukses menyelenggarakan kegiatan Rembuk Stunting tahun 2024 di Aula Bappeda pada pagi hari Senin (8/7). Acara ini merupakan momentum penting dalam memperingati capaian gemilang Kabupaten Rembang dalam penanganan stunting.
Kabupaten Rembang berhasil mencapai prestasi luar biasa dengan mencapai target intervensi stunting 100% berdasarkan hasil pengukuran dan intervensi pencegahan stunting yang dilaksanakan pada bulan Juni. Sebanyak 40.246 balita aktif terlibat dalam program ini, yang berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 13,8%, atau sekitar 5.553 balita berdasarkan data terbaru dari dashboard stunting Kementerian Kesehatan per 5 Juli 2024.
Afan Martadi, A.P., M.Si., selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, yang juga menjabat sebagai Koordinator Bidang Koordinasi, Konvergensi, dan Perencanaan, menekankan pentingnya edukasi melalui media sosial dalam upaya menyebarkan informasi mengenai stunting. “Kami melibatkan 1.494 personil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperbaiki layanan kesehatan di tingkat lokal,” ungkapnya.
HM. Hanies Cholil Barro’, Wakil Bupati Rembang yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), menegaskan komitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi langkah-langkah lanjutan guna memastikan penurunan berkelanjutan dalam prevalensi stunting. “Kami berkomitmen untuk mencapai Rembang zero new stunting,” ungkapnya.
Kegiatan Rembuk Stunting 2024 ini mencerminkan komitmen serius Pemkab Rembang dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan balita di wilayah ini.