Rembang, Kamis, 11 September 2025 — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang bersama Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Wilayah I Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi pemutakhiran data sarana air minum desa pasca Program Pamsimas. Kegiatan ini diikuti oleh 31 Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) serta Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS) yang mewakili 175 desa di Kabupaten Rembang.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memastikan tersedianya data sarana air minum desa yang valid dan akurat sebagai dasar perencanaan kebijakan pembangunan daerah, khususnya di sektor air minum dan sanitasi.

Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan, Perekonomian, dan Sumber Daya Alam (IKPSDA) Bappeda Kabupaten Rembang, Afief Firmandha Hatna, S.Kom., M.M., menegaskan bahwa pemutakhiran data merupakan fondasi penting dalam penyusunan kebijakan.
“Data yang valid dan mutakhir menjadi kunci perencanaan pembangunan. Dengan data yang benar, bantuan dan program dapat disalurkan secara lebih tepat sasaran, terutama bagi desa-desa yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.

Afief menambahkan bahwa Kabupaten Rembang masih menghadapi tantangan keterbatasan air baku di sejumlah wilayah.
“Pemutakhiran data ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi keterbatasan sumber air baku, sekaligus mendukung target nasional penyediaan akses air minum aman bagi seluruh masyarakat pada tahun 2029,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Wilayah I Jawa Tengah menyampaikan bahwa keberlanjutan sarana air minum desa sangat ditentukan oleh kualitas pengelolaan di tingkat lokal.
“Peran KPSPAMS dan BPSPAMS sangat penting dalam menjaga keberlanjutan layanan air minum. Data yang akurat dari desa menjadi dasar pendampingan teknis dan perencanaan ke depan,” ungkapnya.

Melalui sinergi antara pemerintah daerah, balai teknis, dan pemerintah desa, Kabupaten Rembang berkomitmen untuk terus mendorong terwujudnya akses air minum yang berkelanjutan. Bersama desa, Pemerintah Kabupaten Rembang optimistis layanan air minum yang aman dan layak dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.