Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang menerima kunjungan audiensi dari mahasiswa Studio Perencanaan Wilayah Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (11/9). Kegiatan ini menjadi forum diskusi interaktif antara kalangan akademisi dan pemerintah daerah dalam membahas isu-isu strategis pembangunan dan tata ruang wilayah Kabupaten Rembang.

Audiensi tersebut dihadiri pula oleh perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTARU) Kabupaten Rembang. Diskusi berlangsung hangat dan konstruktif, dengan fokus pada tantangan serta peluang pembangunan daerah, termasuk sinkronisasi perencanaan pembangunan dan penataan ruang.

Kepala Bappeda Kabupaten Rembang, Afan Martadi, AP., M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis bagi kedua belah pihak. “Audiensi ini menjadi ajang review terhadap dokumen perencanaan daerah, khususnya RPJMD dan RTRW, sekaligus menjadi ruang belajar nyata bagi mahasiswa untuk memahami dinamika perencanaan di daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Afan Martadi menegaskan bahwa masukan dan perspektif akademik sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan daerah. “Pandangan kritis dan rekomendasi dari mahasiswa memberikan masukan positif bagi Pemerintah Kabupaten Rembang dalam merumuskan arah pembangunan ke depan,” tambahnya.

Kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah daerah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas sektor dapat saling menguatkan. Melalui forum diskusi seperti ini, diharapkan perencanaan pembangunan dan penataan ruang di Kabupaten Rembang semakin berkualitas, partisipatif, dan berkelanjutan.