Begini Cara Pemkab Percepat Penanganan Stunting di Pasarbanggi

 BAPPEDA REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melakukan langkah percepatan penanganan stunting di Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang dengan menggelar Rembug stunting di Balai Desa setempat, Rabu (29/6/2022) pagi. Kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab dalam penanganan stunting hingga tingkat desa dan keluarga.

Kepala Bappeda Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati mengatakan stunting berhubungan dengan sumber daya manusia yang menjadi penerus bangsa. ”Kalau anak-anaknya baik, keturunanya akan semakin baik dan tugas fungsinya jadi baik sehingga bangsa juga akan semakin baik”, katanya.

Pihaknya menambahkan Pemkab Rembang sudah menurunkan Peraturan Bupati nomor 52 Tahun 2020 tentang Pencegahan Stunting di Rembang. Terdapat lima pilar penyokong penurunan stunting di Rembang.

Disebutkan, yang pertama adalah komitmen dan visi pimpinan daerah, kedua; Kampanye dengan fokus pada pemahaman, perubahan perilaku, komitmen politik & akuntabilitas, ketiga; konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program nasional, daerah dan masyarakat, keempat; mendorong kebijakan ketahanan pangan dan gizi dan pemantauan dan evaluasi.

Sementara itu, Pemkab bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Rembang melakukan percepatan penanganan stunting di Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang sebagai desa percontohan. Langkah yang dilakukan diantaranya kelas parenting, pemberian modul, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) serta pemeriksaan rutin dan pemberian vitamin. Kegiatan ini bersifat berkelanjutan, sehingga sesuai dengan misi Pemkab yaitu mewujudkan Rembang New Zero Stunting atau Rembang tidak ada lagi stunting baru.

Kepala Desa Pasarbanggi, Rasno mengakui sejak Bulan Agustus 2021 hingga Juni 2022 terjadi penurunan kasus stunting di desanya yang semula 32 anak menjadi 18 anak. ”Kami selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Kami tahu di desanya banyak ikan, tapi masih banyak stuntingnya, ini yang harus kami galakan penanganan,” katanya.

Bersama stakeholder terkait, pihaknya juga berkomitmen melakukan kegiatan guna mencegah stunting, mulai gemar makan ikan dan pola hidup sehat. (MK/DW)