Ekspos laporan antara kajian City Branding telah digelar Bappeda Kabupaten Rembang secara hybrid pada Senin (21/7/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh perangkat daerah terkait, jabatan fungsional perencana, serta tenaga ahli yang bersama-sama membahas dan bertukar gagasan dalam rangka menyusun identitas khas Kabupaten Rembang. City branding yang dibangun tidak hanya dimaknai sebagai pembuatan logo atau slogan, melainkan sebagai upaya menghadirkan karakter daerah yang kuat, otentik, dan membanggakan.

Kajian City Branding ini memiliki arti penting karena akan menjadi pijakan dalam memperkuat citra daerah, meningkatkan daya tarik investasi, pariwisata, dan produk unggulan lokal, sekaligus menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap identitas Rembang.

Kepala Bappeda Kabupaten Rembang, Afan Martadi, AP, M.Si, dalam kesempatan tersebut menyampaikan: “City branding bukan sekadar tampilan visual, melainkan identitas yang mencerminkan kekhasan daerah. Dengan city branding yang tepat, Rembang dapat lebih dikenal luas sekaligus membangun kebanggaan masyarakat terhadap daerahnya.”

Melalui forum ini, Bappeda menegaskan bahwa Rembang membutuhkan cerita, bukan sekadar citra. Ekspos laporan antara ini juga menjadi langkah penting untuk memastikan proses penyusunan city branding berjalan terarah, partisipatif, serta mampu menggambarkan keunikan dan potensi Kabupaten Rembang secara menyeluruh.