BAPPEDA REMBANG – Teknologi baru untuk memproduksi listrik dengan menggabungkan tenaga angin dan cahaya matahari dibangun di Rembang. Temuan berbentuk kincir angin dengan panel surya ini berada di Dukuh Dongwatu Desa Kedungasem Kecamatan Sumber.

Kincir angin yang diberi nama Omah Setrum (Omset) Pintar ini merupakan inovasi teknologi yang diciptakan oleh inovator dari Kabupaten Blora, Noer Chanief yang merupakan pemenang Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Ketika melakukan uji coba di desa setempat, Rabu (26/10/2022) siang Noer Chanief mengatakan iovasi ini dapat dimanfaatkan untuk daerah terpencil atau wisata yang jaraknya jauh dari aliran listrik. Satu unit alat dapat menghasilkan 4800 Watt/jam. ”Jadi kalau mendung kita bisa pakai tenaga angin, kalau tidak ada angin, kita bisa pakai panel surya untuk menghasilkan listrik. Desain kincir angin kami buat bisa berputar ketika angin rendah. Kedungadem merupakan ke 55 lokasi seluruh Indonesia yang dipasangi alat ini,” katanya.

Kepala Desa Kedungasem, Yuliana menjelaskan omset pintar digunakan untuk menerangi jalan antar desa gelap dan terkesan membahayakan bagi penduduk sekitar.  “Alhamdulillah, warga malam hari bisa nyaman lewat jalan itu. Tidak gelap lagi” harapnya.

Kepala Bappeda Rembang melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Kabid Litbang), Triana Khusnul Khotimah mengatakan penetapan wilayah penerima teknologi ini sudah melalui survei ke beberapa lokasi. “Ini tidak serta merta kami pilih desanya. Kami harus mengamati dari segi pencahayaan, angin, dan pemanfaatanya. Kami harap desa merawat dan mengelola ini,” katanya.

Kabid inovasi dan teknologi Bappeda Jateng agung Kumarjono mengatakan sudah 15 titik penerangan yang dipasang di desa Kedungasem. “Sebenarnya dayanya masih bisa dimanfaatkan lagi. Kami harap pemkab, camat atau desa bisa menambah lagi titik penerangannya,” katanya.

Dijelaskan, inovasi ini merupakan green energi atau Enerji terbarukan karya pemenang krenova tingkat Jawa tengah asal kabupaten Blora yang diterapkan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah. “Untuk sementara listrik ini memang dipakai untuk penerbangan jalan. Tapi bisa dikembangkan untuk yang lainya,” katanya. (MK/TKK)

2 thoughts on “Gabungkan Angin dan Cahaya, Teknologi Baru Produksi Listrik

  1. Assalamualaikum wr wb.
    Saya sangat tertarik dengan alat tersebut. Saya ingin memiliki alat tersebut untuk menggerakkan pompa air guna mengairi (irigasi) tanaman saya.
    Mohon bisa share kontak Person utk alat tersebut.
    Terima kasih atas bantuannya
    Wassalamualaikum wr wb.

    Rifai LDF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *