Mahasiswa KKN-PPM UGM Didorong Kembangkan Inovasi Desa di Kecamatan Gunem dan Pancur

Mahasiswa KKN-PPM UGM Didorong Kembangkan Inovasi Desa di Kecamatan Gunem dan Pancur

Share this Post

Senin, 22 Desember 2025—Program Kuliah Kerja Nyata–Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan sebanyak 47 mahasiswa yang melaksanakan kegiatan pengabdian di Kecamatan Gunem dan Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang. Kehadiran mahasiswa ini difokuskan pada penggalian dan pengembangan potensi desa berbasis inovasi.

Berbagai isu strategis menjadi perhatian dalam pelaksanaan KKN-PPM tersebut, mulai dari digitalisasi desa, pengembangan smart village, eduwisata, hingga penguatan ekonomi kreatif lokal. Program-program tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan kapasitas desa dalam menghadapi tantangan pembangunan di era digital.

Wakil Bupati Rembang, H.M. Hanies Cholil Barro’, menekankan bahwa selain penguatan program inovatif, literasi media juga menjadi hal penting bagi masyarakat desa. “Kemampuan menyaring informasi dan memanfaatkan teknologi secara bijak sangat dibutuhkan agar masyarakat desa tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga mampu mengelola teknologi untuk kemajuan desanya,” ujarnya.

Menurutnya, kesiapan desa dalam menghadapi era digital tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, peran mahasiswa KKN dinilai strategis dalam mendampingi masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang menyatakan kesiapan untuk menjadi penghubung antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan masyarakat desa. Kolaborasi lintas pihak tersebut diyakini mampu melahirkan dampak nyata dan berkelanjutan bagi pembangunan desa.

Melalui sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat, pelaksanaan KKN-PPM UGM di Kabupaten Rembang diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berkontribusi terhadap penguatan inovasi dan kemandirian desa di masa depan.