BAPPEDA REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat Kabupaten (Musrenbangkab) di Pendopo Museum RA Kartini Rembang, Kamis (30/3/2023). Kegiatan ini untuk perumusan program untuk tahun 2024.
Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz, S.Pd.I dalam sambutanya menyoroti perlunya pembenahan infrastruktur di wilayah perbatasan dengan Tuban Provinsi Jawa Timur khususnya akses jalan dan penerangan. Harapan ini dilontarkan Bupati kepada Pemprov Jawa Tengah.
”Opini publik, citra daerah dilihat dari perbatasanya. Kami mohon di prioritaskan dan ada pembenahan”, harapnya.
Sementara, Kepala Bappeda Rembang, Ir. Dwi Wahyuni Hariyati, MM menjelaskan proses perencanaan mengacu pada empat cara, yaitu bottom up (perencanaan dari bawah), Top Down (Perencanaan dari atas), Politik (Perencanaan dengan pendekatan politik) dan Teknokratik (menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah).
Pihaknya menjelaskan sebelum musrenbangkab digelar, proses perencanaan tahun 2024 dimulai sejak akhir tahun 2022 dengan menyusunan rencana awal rencana kerja, dilanjutkan penyusunan rencana awal RKPD, konsultasi publik, musrenbangcam dan Forum OPD.
”Setelah musrenbangkab, dilanjutkan penyusunak rencana akhir RKPD bersama OPD, Fasilitasi Bappeda Provinsi Jawa Tengah dan Penetapan RKPD. Rencananya minggu ke 1 Juni 2023 mendatang,” jelasnya.
Terdapat 9 prioritas pembangunan pada tahun 2024 yaitu;
- Pemantapan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan
- Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Peningkatan Kualitas Kesehatan
- Peningkatan Perekonomian dgn Mendorong Pemulihan Dunia Usaha
- Pemantapan Kualitas Infrastruktur Daerah
- Pemantapan Kualitas Lingkungan Hidup
- Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan
- Penurunan Tingkat Penganguran Terbuka
- Percepatan Kemandirian Desa
Kepala Bappeda mengakui, perencanaan tahun 2024 sudah berproses dan beberapa usulan sudah diinput pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) RI. (MK/MI)