BAPPEDA REMBANG – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Wilayah Pengembangan Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora (Jekutibanglor) digelar di Museum Raden Ayu (RA) Kartini Kabupaten Rembang, Kamis (16/3/2023) sore.
Nuansa gayeng dengan gelak tawa menghiasi usulan aspirasi yang disalurkan masyarakat baik secara daring dan luring. Pasalnya warga di Desa Woro Kecamatan Kragan, Rembang yang dipilih berdialog secara daring dengan Gubernur Jawa Tengah berlagak lucu dan seru. (link siaran ulang ada disini)
Kepala Desa Woro, Sofwan mengusulkan beberapa program diantaranya armada pelayananan dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang masih 24 unit belum terbangun. ”Selain itu lansia kurang mampu juga perlu diperhatikan,” katanya.
Hal ini ditanggapi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan akan berkoordinasi dengan beberapa stakeholder terkait untuk memenuhi usulan tersebut.
Sementara itu, fokus peningkatan infrastruktur menjadi pembahasan hangat, terlebih banyak akses jalan utama dan alternatif dengan kondisi cukup memprihatinkan sering berdampak kemacetan yang cukup panjang.
Ganjar mengakui permasalahan infrastruktur menjadi fokus utama pembangunan. Usulan masyarakat yang masuk melalui kanal e-Musrenbang sudah masuk 14.717 usulan, dengan total usulan anggaran Rp22,1 triliun. Nantinya, semua usulan itu akan diklasifikasi mana yang menjadi prioritas.
“Saya harapkan masyarakat sabar, ojo ngegas. Semua usulan saya kumpulkan dulu. Karena usulanya banyak tapi kapasitasnya terbatas. Sehingga harus ada prioritas, tidak bisa semua diacc,” katanya.
Musrembangwil Jekutibanglor juga dihadiri jajaran Forkopimda provinsi Jawa Tengah di antaranya, Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Quatly Alkatiri juga juga Wakil Ketua Komisi E Abdul Aziz. Selain itu, pejabat 5 Kabupaten beserta forkopimda juga terpantau hadir mengikuti acara. (MK)