Rembug Stunting, Bersinergi Wujudkan Rembang Zero New Stunting

BAPPEDA REMBANG –Sinergi menjadi poin penting dalam Rembuk Stunting Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dalam mewujudkan Rembang Zero New Stunting di Aula Lantai IV Setda Rembang, Kamis (15/9/22). Dengan bersinergi penanganan stunting diharapkan lebih efektif.

Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ atas nama Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rembang mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh tim. Pihaknya berharap kegiatan yang dilakukan tidak hanya sekedar ceremonial saja. “Selayaknya ini tidak ceremoni tetapi juga ada suubstansi yang harus dilakukan,” katanya.

Pihaknya optimis Rembang Zero New Stunting akan segera terwujud jika sinergi baik. “Berdasarkan data SSGI 2021 saat ini kita di angka 18.7%, sedangkan target nasional tahun 2024 adalah 14%. Bukan hal mustahil. Karena kita punya beberapa pilar penting dan program andalan yang berjalan. Soal komitmen, visi misi, kepemimpinan, sosialisasi dan intervensi di tingkat desa juga terus dilakukan. Ketahanan pangan dan gizi juga dilakukan,” jelasnya.

Menurutnya, menurunkan angka stunting merupakan hal penting lantaran dampak yang ditimbulkan jangka panjang dan luas. ”Kita tahu bersama, dampaknya luas. Jangan sampai kita dapat bonus demografi tapi tidak dimanfaatkan,” tambahnya.

Selaras dengan Wakil Bupati, Kepala Bappeda Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati juga menekankan adanya sinergi dalam rangka mewujudkan Rembang Zero New Stunting. Mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), stakeholder terkait dan juga masyarakat.

“Tidak bisa kita sendiri-sendiri dalam mewujudkan ini. Bersama-sama mulai kelompok orang tua sampai remaja dilibatkan semua,” harapnya.

Kelompok sasaran prioritas sebagai penerima layanan juga harus betul-betul diperhatikan, mulai dari remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir, baduta, balita. siklus ini akan terus-menerus perlu diperhatikan. selain itu perlu dukungan sasaran dari keluarga dan ayah.

Rembuk stunting tingkat kabupaten tahun 2022 merupakan upaya untuk melaksanakan konvergensi dan integrasi percepatan penurunan stunting di daerah.  (MK/SP)