6 Desa Kedatangan Mahasiswa KKN UGM, Ini Lokasinya

BAPPEDA REMBANG – Enam Desa di Kecamatan Pancur dan Gunem kedatangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogjakarta yang akan menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN PPK) periode 2.

Kepala Bappeda Rembang, Afan Martadi menjelaskan sebanyak 30 mahasiswa diterjukan di Desa Kalitengah, Sidowayah, Wuwur dan Kedung Kecamatan Pancur. Sementara, 21 mahasiswa di Desa Timbrangan dan Tegaldowo Kecamatan Gunem.

”KKN yang mempunyai tema Optimalisasi Potensi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Peternakan Sapi dengan Pola Smart Village, Digitalisasi, dan Eduwisata ini berlangsung mulai 23 Juni 2023 s/d 11 Agustus 2023,” jelasnya dalam sambutan penerimaan KKN-PPM di Aula BAPPEDA, Senin (27/6/2023).

Menurut Dosen Pembimbing Lapangan KKN UGM, Hendy Setiawan, program ini hal wajib yang harus dilakoni setiap mahasiswa. Dengan ini, pihaknya berharap bisa menggali potensi yang ada agar keadaan masyarakat dapat terbangun.

”Potensi desa pasti ada, pemberdayaan diharapkan dapat membersamai optimalisasi potensi. Harapan kami, ada suatu isi dan kebijakan yang terarah dari daerah yang sejalan dengan potensi yang ada,” harapnya.

Sementara Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekda Rembang, Mardi mengatakan terdapat tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan dan pengabdian masyarakat yang harus dilakoni mahasiswa.

Menurutnya, pengabdian masyarakat menjadi penting dilakukan perguruan tinggi sebagai bentuk menghadirkan dunia nyata bagi mahasiswa bersosialisasi pada masyarakat.

Pihaknya menjelaskan, Rembang merupakan daerah perbatasan Provinsi Jawa Tengah-Jawa timur. Terdapat beranekaragam jenis masyarakat mulai daerah pesisir, pertanian hingga dataran tinggi menjadikan tingkat kehidupan masyarakat yang berbeda.

”Semoga adanya KKN dapat membantu mewujudkan visi misi daerah. Mahasiswa KKN harus bisa mencari problem, potensi dan cara penyelesaian masalah itu”, harapnya.

Selain itu, pihaknya mengarapkan kolaborasi antara mahasiswa, pihak Kampus dan stakeholder terkait harus terus dilakukan. Sehingga KKN menjadi hal manfaat yang tidak hanya saat KKN, tetapi juga untuk keberlangsungan kedepan. (MK/MAF)