BAPPEDA REMBANG – Tim Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) Kabupaten Rembang menggandeng mahasiswa dan remaja untuk menyukseskan Program Gerakan Ayo Sekolah 12 tahun. Langkah yang diambil Tim PATS adalah melatih mahasiswa dan remaja untuk menggunakan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) untuk melakukan pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS).
PIC Program GAS POL 12, Abdul Baasitd mengatakan beberapa mahasiswa yang dilibatkan merupakan perwakilan dari Forum Anak Beasiswa Rembang (Fabs) dan organisasi remaja di Rembang diantaranya Forum Anak Rembang (FAR) dan Forum Duta Genre Rembang. Nantinya, Tim PATS Kabupaten bersama mahasiswa akan melakukan pendampingan penginputan data melalui aplikasi SIPBM dan rekonfirmasi data ATS di enam kecamatan yang menjadi replikasi program Gaspol12.
“Kami siapkan mahasiswa dan remaja untuk mengabdi di Rembang, karena mereka merupakan anak-anak yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Rembang. Mereka siap mengabdi,” jelasnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa, Rosa mengatakan pelatihan ini merupakan hal baru yang pihaknya kerjakan. Pihaknya mengaku senang bisa dilibatkan dalam program pemerintah untuk mengembalikan ATS kembali bersekolah. “Kami mahasiswa yang dapat beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Rembang, sudah selayaknya kami membantu dan mengabdi untuk Rembang,” katanya.
Sebelumnya, enam kecamatan dipilih menjadi piloting program GASPOL 12. Kecamatan tersebut diantaranya Sarang, Kragan, Pancur, Pamotan, Sumber sebagai kemacatan piloting Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) tahun 2022 dan Kecamatan Sedan. (MK)
Selalu ada inovasi yg kreatif Rembang GASPOLL-12,memberi pendidikan yg terbaik utk anak usia 7-18 tahun, ayo sekolah gratis
terimakasih, semoga Program ini bermanfaat