BAPPEDA REMBANG – Bappeda Rembang bersama dinas teknis melakukan Rapat Koordinasi dalam rangka penetapan lokasi atau daerah di Rembang yang mimiliki angka dan beresiko tinggi terdapat stunting tahun 2023. Kepala Bappeda Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati dalam pengarahannya mengungkapkan stunting atau keterlambatan tumbuh kembang anak ini merupakan catatan penting yang akan menjadi fokus pemerintah dari tingkat nasional hingga kabupaten.

“Selain stunting, kemiskinan ektrim dan pembelian produk dalam negeri garapan nasional saat ini. Stunting kita lihat dalam mengurai kemiskinan ekstrim jadi satu faktornya”, katanya.

Pihaknya menambahkan, indikator yang masih menjadi lokus Pemkab saat ini adalah penyediaan air minum layak, sanitasi, disabilitas, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penyakit kronis dan lansia tidak bekerja.

Pihaknya juga mengharapkan adanya progres report atau laporan berjenjang yang jelas. Sehingga dapat dijadikan acuan untuk melakukan evaluasi program.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintah dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), Sigit Purwanto menjelaskan rapat ini merupakan rapat koordinasi penentuan lokasi stunting untuk tahun 2023 yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan RKPD 2023 yang saat ini memasuki tahapan rancangan akhir RKPD.

Diharapkan lokasi stunting sesuai dengan keadaan dilapangan.  Sehingga program bisa tepat sasaran. (MK/SP/DW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *