BAPPEDA REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang serius atasi permasalahan gender di Rembang. Hal ini terbukti dari Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) kabupaten Rembang tahun 2022 di Aula Bappeda Rembang, Rabu (31/8/2022) belum lama ini.
Pengarusutamaan gender merupakan rangkaian strategi untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam pengembangan institusi, kebijakan dan program kerja, termasuk di dalamnya disain dan pelaksanaan kebijakan, program, monitoring, dan evaluasi, serta dalam kerjasama dengan pihak luar dan atau pihak eksternal.
Kepala Bappeda Rembang, Ir. Dwi Wahyuni Hariyati, MM. mengatakan strategi PUG diperlukan untuk memastikan semua lapisan masyarakat bisa terlibat dalam proses pembangunan. Sehingga diharapkan pembangunan yang dilaksanakan bisa bermanfaat untuk semua.
“Pemkab sudah berkomitmen untuk pengarusatamaan gender. Terdapat Perbub (Peraturan Bupati-red) dan Keputusan serta Surat Edaran Bupati yang berisi tentang harus dilakukanya PUG,” katanya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyusunan Menyusun Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Steatment (GBS).
Sebelumnya Pemkab Rembang meraih banyak penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Penghargaan pencegahan Pernikahan Anak dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI). Berikut datanya.
- Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori mentor (tahun 2016)
- Penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Madya (tahun 2017)
- Penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Madya (tahun 2018)
- Penghargaan Upaya Pencegahan Pernikahan Anak dari Kementerian PPPA RI (tahun 2017)
- Penghargaan Upaya Pencegahan Pernikahan Anak dari Kementerian PPPA RI (tahun 2018)
- Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori mentor (tahun 2018)
- Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori mentor (tahun 2020)