BAPPEDA REMBANG – Puluhan sambungan listrik baru bagi warga kurang mampu di Kabupaten Rembang akan dilakukan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Bappeda Kabupaten Rembang melakukan Rapat Koordinasi terkait hal ini di Aula Bappeda Rembang, Rabu (14/9/2022).

Turut hadir Kasi Energi Cabang Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto. Selain itu Manager PT PLN (Persero) tbk. ULP Rembang, Asrori serta kecamatan dan desa penerima bantuan sambungan listrik gratis.

Sinung, sapaan akrabnya menjelaskan kualifikasi penerima bantuan listrik ini adalah warga tidak mampu yang belum memiliki kWhmeter/IDPEL PLN sendiri dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selanjutnya masuk dalam system data BDT PLN dan terjangkau jaringan TR PLN.

“Saat ini sudah ada 14 kabupaten tambahan yang menjadi perluasan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) tahun 2022. Sebelumnya hanya lima kabupaten yang dijadikan proyeksi PKE,” katanya.

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk menolak apapun yang bersifat retribusi tambahan. Karena program bersifat gratis. “Saya minta warga menolak jika dilapangan ada oknum kami yang meminta biaya pemasangan dan lain-lain. Laporkan,” Katanya.

Kepala Bappeda Kabupaten Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk Desk (memutuskan-red) data calon penerima program sambungan listrik gratis. Selain itu juga untuk mendapatkan informasi terkait syarat-syarat penerima program sambungan listrik dari Dinas ESDM Prov. Jateng.

Sekitar 37 desa di 6 kecamatan (Kragan, pamotan, Pancur, Sarang, Sedan dan Sumber) akan menjalani desk calon penerima bantuan sambungan listrik untuk rumah tangga kurang mampu di Kabupaten Rembang. Data tersebut akan diverifikasi ulang untuk memperoleh kevalidan data dan tepat sasaran. (MK/SP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *