BAPPEDA REMBANG – Sekitar 270 an mahasiswa akan bantu Pemkab dalam penanganan stunting di Kabupaten Rembang. Mahasiswa asal Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini akan menjalankan program penanganan stunting dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang rencananya akan dilaksanakan akhir tahun ini.
Dosen Pengampu Pusat Pengembangan KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNNES, Mu’arifuddin, M.Pd., dalam Rapat Koordinasi Teknis Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang (UNNES) Giat Angkatan ke 3 di Aula Bappeda Rembang, Jumat (30/9/2022) mengatakan KKN dikemas dalam program UNNES Giat.
UNNES Giat merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menganalisis masalah di masyarakat.
“Mahasiswa diharapkan mampu merancang solusi untuk masalah yang ada dan mengembangkan potensi mitra,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Rembang melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Kabid Litbang), Triana Husnul Khotimah, SSTP., M.Si mengatakan KKN akan mengusung tema penurunan Stunting lantaran masih banyak kasus yang terjadi di Rembang.
Disebutkan, lokasi KKN UNNES akan tersebar di 27 desa 10 kecamatan yaitu, Rembang, Sulang, Pamotan, Kaliori, Sarang, Bulu, Sumber, Kragan dan Sedan. Data desa lokasi KKN akan kami update setelah validasi dilakukan. Selalu ikuti media sosial kami untuk informasi terbaru seputar perencanaan pembangunan di Rembang. (MK/THK)