Your cart

10 Peserta Inovasi Daerah Masuk Penjurian Tahap II

BAPPEDA REMBANG – 10 peserta inovasi daerah masuk penjurian tahap II yaitu presentasi inovasi. Sebelumnya, para peserta menjalani penjurian administrasi dan kesesuaian substansi. Berdasarkan data penyelenggara, terdapat 41 inovasi dari 27 Read More

Percepatan Akselerasi Daerah, Galakan Inovasi

BAPPEDA REMBANG – Guna percepatan akselerasi pembangunan Kabupaten Rembang diperlukan inovasi mengingat perkembangan dunia yang semakin pesat. Jika inovasi tidak segera dilakukan, kita akan ketinggalan dan sulit untuk pulih dari masa pandemi. Read More

Gencarkan Inovasi Daerah, Satu OPD Satu Inovasi

BAPPEDA REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tahun ini akan menggencarkan adanya inovasi daerah. Hal ini lantaran inovasi sangat dibutuhkan masyarakat untuk mempermudah penyelesaian persoalan yang ada pada masyarakat.

Demikian dikatakan Sekda Rembang, Fachrudin ketika membuka kegiatan Sosialisasi Inoovasi Daerah dan Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) tahun 2022 di Ruang Rapat Sekda Rembang, Senin (14/3/2022) pagi.

Pihaknya mengatakkan stakeholder di Rembang harus melakukan inovasi untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat. Pihaknya berharap inovasi tidak hanya mengenai ide gagasan tetapi harus diimplementasikan oleh Pemkab Rembang.

“Hal inovasi bukan merupakan hal yang gampang. Tapi yakin kita bisa. Pengabdian kita tidak harus didorong oleh keuangan, tetapi apa yang dibutuhkan masyarakat harus kita beri,” katanya.

Senada dengan Sekda, Kepala Bappeda Rembang, Ir. Dwi Wahyuni Hariyati, MM juga mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan inovasi. “Tahun 2022 ini, setiap OPD harus memiliki inovasi yang nantinya akan dinilai dan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Rembang,” katanya.

Sosialisasi ini mengundang Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Matheos Tan dan Ameliasari Budiprahara, Pengampu Krenova dan Penjaringan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang dilakukan secara luring dan daring ini diikuti oleh seluruh OPD, Kecamatan, Sekolah tingkat menengah dan stakeholder terkait lainya. (MK)