BAPPEDA REMBANG – Pencegahan stunting atau kurangnya tumbuh kembang anak di Kabupaten Rembang masih terus digalakkan. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu melakukan penelitan terhadap pencegahan dan penanggulangan stunting. Tim Peneliti Provinsi sudah mulai melakukan penelitian di Kabupaten Rembang, Kamis (28/4/22).
Tim Peneliti yang langsung diterjunkan oleh provinsi Jawa Tengah ini terdiri dari terdiri dari dosen dan peneliti dari Perguruan tinggi, Poltekkes dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jawa Tengah dengan dukungan hibah penelitian dari Asian Development Bank (ADB) & Kementerian Kesehatan.
Penelitian bertujuan untuk menentukan Indeks Risiko Stunting dan Determinan Penurunan Stunting.
Penelitian menggunakan data sekunder (SSGI 2021 dan Riskesdas 2018) dan data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara terhadap pemangku program penanggulangan stunting di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Pada tahap awal akan dilakukan analisis data sekunder (SSGI 2021) untuk mengetahui sejumlah faktor risiko kejadian stunting tingkat individu di Kabupaten Rembang dan untuk menentukan Indeks Risiko Stunting. Kemudian Indeks Risiko Stunting bersama-sama dengan intervensi spesifik dan sensitif untuk menyusun suatu model penurunan stunting di Provinsi Jawa Tengah.
Hasil Penelitian nantinya dapat dijadikan sebagai masukan bagi pengambil kebijakan di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi untuk menentukan program intervensi prioritas sesuai besaran risiko stunting di masing-masing daerah. (MK)