BAPPEDA REMBANG – Wakil Bupati Rembang Muhammad Hanies Cholil Barro’ mengaku optimis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mampu untuk menekan angka stunting dengan beberapa program yang akan dilakukan. Hal ini disampaikan Wabup ketika memimpin Rapat Koordinasi (rakor) Persiapan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2022 di Aula Bappeda Rembang, Selasa (24/5/22) pagi.

Pihaknya mengharapkan adanya kesamaan presepsi/padangan pada semua stakeholder terkait untuk bersama mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Rembang. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Rembang diminta untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menyumbang penurunan angka stunting.

Pihaknya mengakui kondisi stunting di Rembang masih menjadi perhatian penting dan diperlukan pendataan ulang terkait stunting. “Data yang masuk nanti di cek kembali, di review kembali. Termasuk dokumen-dokumen pendukung juga penting diberikan,”tambahnya.

Kepala Bappeda Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati dalam paparanya menjelaskan terdapat delapan ruang lingkup penilaian yang rencananya akan dilakukan dilakukan tanggal 30-31 Mei 2022 mendatang mulai dari analisis situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, peraturan Bupati/Walikota tentang peran desa, Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM), Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi data Stunting dan Review Kinerja Tahunan.

“Pertimbangan penilaian pada kriteria kabupaten yang inspiratif, replikatif dan inovatif,” katanya.

Menurutnya, terdapat keunggulan yang dimiliki Pemkab dalam menekan angka stunting mulai dari dukungan desa, kader KPM dan integrasi dalam perencanaan dan penganggaran daerah. Selain itu, Kabupaten Rembang merupakan salah satu kabupaten prioritas kinerja tahun 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *