Your cart

Tahapan RKPD Masuk Masa Desk OPD

BAPPEDA REMBANG – Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Rembang tahun anggaran 2023 memasuki tahapan desk Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selama sepekan ini secara bergiliran OPD menyelaraskan program prioritas yang akan dilakukan di tahun 2023.

Kegiatan ini merupakan tahapan lanjutan setelah Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) Selasa (29/3) belum lama ini.

Tahapan yang difokuskan di Bappeda Rembang ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa RKPD telah disusun sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan RKPD sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, serta selaras dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah (RPJMD). Kegiatan ini juga untuk memastikan dan menilai bahwa target kinerja program dan kegiatan daerah dalam RKPD dapat dicapai dalam rangka mewujudkan sasaran RPJMD.

Setelah tahapan desk ini, penyusunan RKPD 2023 akan melalui beberapa tahapan selanjutnya seperti Fasilitasi RKPD oleh provinsi, pembahasan bersama DPRD, penyampaian rancangan akhir rencana kerja OPD. Setelah semua tahapan tersebut, diperkirakan penetapan RKPD baru bisa dilakukan Bulan Juni mendatang.

Rakor RISPAM, Bentuk Dokumen Penyediaan Air Rembang Hingga 2035

BAPPEDA REMBANG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang bersama Perumda Air Minum (PDAM) Banyumili Kabupaten Rembang menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembahasan Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Rabu (6/4/22). Kegiatan ini untuk mereview rencana induk RISPAM Kabupaten Rembang tahun 2022-2035.

Hasil dari kegiatan ini adalah menghasilkan dokumen rencana induk SPAM yang dapat menjadi pedoman penyelenggaraan SPAM di Rembang hingga tahun 2035.

Disisi lain, kegiatan ini untuk mengidentifikasi kebutuhan air minum di Rembang, mengetahui program yang dibutuhkan untuk pencapaian target pelayanan SPAM dan memeberikan masukan bagi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam mengembangkan prasarana dan sarana air minum di Rembang melalui program terpadu dan berkelanjutan.

Dalam pelaksanaanya, akan dilakukan beberapa alternatif rencana pengembangan untuk SPAM Perdesaan diantaranya, penambahan kapasitas system dari mata air untuk memenuhi sambungan baru dan penghijauan daerah tangkapan air untuk mengendalikan penurunan debit mata air.

Selain itu, pemanfaatan potensi sumber air tanah dalam dan penambahan kapasitas produksi air permukaan serta penguatan kerjasama antar desa serta pembinaan dan pemantauan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait keberlanjutan pengelolaan dan pengembangan SPAM melalui penyediaan informasi potensi pendanaan yang dapat diakses oleh Lembaga penglola SPAM NonPDAM. (MK/NR)

Pegawai Bappeda Grudug Makam RA Kartini, Ada Apa Ya?

BAPPEDA REMBANG – Pimpinan dan pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Rembang menggrudug atau mengunjungi Makam Pahlawan Indonesia, Raden Ayu (RA) Kartini di Kecamatan Bulu, Rembang, Jumat (1/4/22) pagi. Pegawai melakukan ziarah memperingati Hari Kartini yang ke 143 tahun ini.

Kepala Bappeda Rembang, Dwi Wahyuni Hariyati mengatakan ziarah tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan kisaran tanggal 21 April yang merupakan peringatan Hari Kartini. Pada tahun ini, pegawai berziarah diawal Bulan April.

“Kami mengawali karena selain mengurangi kerumunan ketika puncak peringatan hari Kartini tahun ini, kami juga mengajak masyarakat untuk meneladani perjuangan RA Kartini tidak hanya pada tanggal 21 April saja. Sehingga gebyar peringatan dapat dilakukan sebulan penuh atau bisa setahun penuh untuk mengingat perjuangan beliau”, katanya.

Salah satu pegawai Bappeda Rembang, Moch. Arif Faizin mengatakan dengan semangat RA Kartini menjadikan motivasi untuk bersama membangun Kabupaten Rembang agar lebih baik kedepanya. “Semoga dengan semangat RA Kartini ini Kabupaten Rembang akan lebih maju kembali,” katanya.

Setelah berziarah, rombongan beregas menuju salah satu wisata kuliner tradisional di Rembang yaitu Pasar Brumbung yang terletak di Kecamatan Kaliori Rembang. Pegawai mencicipi Sego Jagung Goreng, pasung dan wedang cemuai yang merupakan salah satu menu khas pasar tradisional ini.

Pasar Brumbung merupakan pasar bentukan oleh masyarakat desa untuk kemandirian desa. Uniknya, dipasar ini pembayaran tidak menggunakan uang tunai tetapi koin khusus yang terbuat daru bambu. Pembeli dapat menukarkan koin ini di loket yang sudah disediakan pengelola. (MK/DW)

advanced-floating-content-close-btn